Ga Usah Khawatir Susah Punya Kendaraan jelang Lebaran, BCA Expoversary Jadi Jawabannya

 

BCA

 

 Nyetir— PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui anak usahanya BCA Finance berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas bagi segenap nasabah, termasuk untuk memenuhi kebutuhan kendaraan impian. Salah satu upaya perseroan untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah menghadirkan program unggulan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Sepeda Motor (KSM) di BCA Expoversary 2025. Acara ini diselenggarakan secara offline di ICE BSD pada 20–23 Februari 2025, dan dapat diakses secara online hingga 31 Maret 2025 melalui expo.bca.co.id.


Direktur BCA Finance sekaligus Ketua Panitia BCA Expoversary 2025 Petrus Karim mengatakan, “BCA Expoversary 2025 bukan sekadar perayaan ulang tahun BCA ke-68, tetapi juga wujud nyata komitmen kami dalam memberikan solusi finansial yang relevan bagi masyarakat. Melalui acara ini, kami menghadirkan berbagai program pembiayaan, termasuk di sektor KKB dan KSM. BCA Expoversary 2025 dirancang untuk memudahkan nasabah dan masyarakat untuk memiliki kendaraan, terutama menjelang momen Lebaran.”


Petrus menambahkan bahwa momen menjelang Lebaran kerap menjadi waktu puncak permintaan kendaraan bermotor. Tradisi mudik yang sudah mengakar kuat di masyarakat Indonesia membuat kebutuhan akan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, meningkat tajam. “Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tapi sudah menjadi ritual yang mempererat hubungan keluarga. Karena itu, kebutuhan kendaraan, terutama mobil keluarga jenis MPV dan sepeda motor yang nyaman dan efisien, menjadi pilihan utama masyarakat,” tambahnya.


Senada dengan hal tersebut, Direktur BCA Finance Herwandi Kuswanto menilai bahwa fenomena mudik lebaran dianggap sebagai momen spesial yang menunjukkan keunikan khas budaya masyarakat Indonesia. “Tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti arus mudik dan arus balik selalu menciptakan dinamika tersendiri. Bagi banyak keluarga, mudik bukan hanya soal perjalanan, tetapi juga tentang kebahagiaan berkumpul dengan orang-orang tercinta,” ujarnya.


Sejalan dengan tren kendaraan ramah lingkungan, masyarakat Indonesia perlahan mulai menunjukkan minat terhadap kendaraan listrik (EV) sebagai alternatif mobil konvensional. Meski masih dalam tahap perkembangan, penggunaan mobil listrik mulai menjadi pertimbangan bagi sebagian pemudik, terutama dengan semakin meluasnya infrastruktur pendukung seperti charging station yang kini tersedia di jalur-jalur utama mudik.


Untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, baik pengguna kendaraan konvensional maupun EV, BCA menghadirkan program pembiayaan kendaraan dengan suku bunga spesial KKB mulai dari 2,68% flat p.a. untuk tenor 1 tahun serta 2,88% flat p.a. untuk tenor 2 dan 3 tahun. Sementara itu, melalui KSM, BCA Finance menawarkan kemudahan memiliki sepeda motor dengan skema DP 0%, memungkinkan nasabah membawa pulang motor tanpa uang muka. “Dengan penyelenggaraan BCA Expoversary 2025, kami memproyeksikan penyaluran KKB dapat menyentuh angka lebih dari Rp40 triliun sepanjang 2025,” tutur Petrus.


Dalam era digitalisasi, BCA juga memperluas layanan pembiayaan kendaraan melalui KKB BCA Virtual Mall yang dapat diakses melalui www.kreditkerenbanget.com. Platform ini memudahkan nasabah untuk mencari kendaraan impian, membandingkan spesifikasi, melakukan simulasi kredit, hingga mengatur jadwal test drive secara fleksibel tanpa harus datang langsung ke dealer.


“KKB Virtual Mall kami siapkan untuk menjawab kebutuhan nasabah BCA yang hidup di perkotaan, memiliki mobilitas tinggi, dan tidak selalu punya waktu untuk berkunjung langsung ke dealer. Nasabah bisa melihat berbagai pilihan mobil, mengecek spesifikasi, menghitung simulasi kredit, menentukan besaran DP, serta memperkirakan angsuran bulanan sesuai kemampuan finansialnya. Dengan dukungan fasilitas pembiayaan yang fleksibel dan kemudahan akses melalui platform digital, kami berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman memiliki kendaraan yang aman, nyaman, dan sesuai kebutuhan, terutama menjelang Lebaran,” tutup Petrus.

LihatTutupKomentar