![]() |
FIA |
Nyetir - Ibukota negara Jepang, Tokyo kembali menggelar balapan untuk seri kedelapan dan kesembilan dari ABB FIA Formula E Championship musim kesebelas lewat Tokyo E-Prix. Dengan kondisi yang berbeda antara dua balapan, Stoffel Vandoorne menang di hari Sabtu berkat strategi cerdas. Sementara itu Oliver Rowland akhirnya membawa Nissan menang di balapan kandang mereka.
Diawali pada balapan pertama pada 17 Mei, dimana pembalap Maserati MSG Racing, Stoffel Vandoorne kembali rasakan kemenangan pertama dalam 3 tahun setelah memenangkan Tokyo E-Prix hari Sabtu. Start ke-14, Vandoorne melesat ke depan berkat pemakaian energi yang agresif di awal dan jadi yang pertama melakukan pengisian daya cepat Pit Boost, sementara yang lain berjuang menjalani balapan dalam kondisi trek yang diguyur hujan.
Vandoorne melakukan Pit Boost lebih awal di lap 11, strategi yang terbukti krusial. Pada lap 13, mobil Maximilian Guenther mengalami masalah dan berhenti di trek, memaksa balapan dihentikan sementara (red flag) di lap 14. Situasi ini menguntungkan Vandoorne. Setelah restart, saat para pembalap lain sibuk melakukan Pit Boost mereka, Vandoorne yang sudah lebih dulu mengisi daya cepat berhasil melesat ke depan dan memimpin balapan dengan keunggulan waktu lebih dari 20 detik.
Vandoorne akhirnya berhasil lintasi garis finis di posisi pertama, disusul pemuncak klasemen Oliver Rowland 8 detik di belakangnya. Ini jadi kemenangan pertamanya sejak Monaco E-Prix 2022 silam, dan kedua bagi Maserati di Tokyo. Rowland yang meraih pole position di balapan ini harus rela gagal menang di hari Sabtu berkat strategi cerdas dari Maserati dan Vandoorne tersebut. Di posisi ketiga diraih pembalap McLaren Taylor Barnard, dan jadi podium keempat dalam musim debutnya di Formula E. Sebastien Buemi dari Envision Racing finis keempat, dan Dan Ticktum dari Cupra Kiro finis kelima.
Akan tetapi, hasil berbeda terjadi pada balapan kedua yang diadakan pada 18 Mei. Adalah Oliver Rowland akhirnya berhasil bawa Nissan menang di balapan kandang mereka di Tokyo E-Prix hari Minggu. Rowland harus menghadapi perlawanan keras pembalap Porsche sekaligus Juara Dunia bertahan, Pascal Wehrlein, di balapan ini.
Rowland yang meraih pole position memimpin jalannya balapan, namun perlahan mundur ketika lawan di belakangnya mengaktifkan Attack Mode pertama. Rowland mengulur pemakaian Attack Mode pertama hingga lap 17. Memasuki paruh kedua balapan di posisi 5, Rowland kembali maju ke depan setelah mengaktifkan Attack Mode kedua di lap 22. Berkat tenaga tambahan dan penggerak 4 roda dari Attack Mode, Rowland berhasil menyalip Edoardo Mortara, Jake Dennis, Taylor Barnard, dan Dan Ticktum, menyisakan Pascal Wehrlein sebagai lawan terakhir.
Berkat aktivasi attack mode yang 1 lap lebih awal, Rowland punya keunggulan attack mode atas Wehrlein. Di lap 26 Rowland dengan Attack Mode yang tersisa 15 detik berhasil menemukan celah untuk menyalip Wehrlein. Sempat kesulitan menjaga sisa baterai dan bertahan dari Wehrlein yang masih melawan, keluarnya safety car di akhir balapan menyelamatkan Rowland. Ia pun memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah di Tokyo.
Kemenangan Rowland di Tokyo hari Minggu jadi yang keempat musim ini, melanjutkan konsistensi performa gemilangnya dan belum turun podium sejak Monako. Pascal Wehrlein harus takluk dari Rowland dengan finis kedua, dan jadi podium ketiga Wehrlein musim ini. Di posisi ketiga ditempati oleh Dan Ticktum dari Cupra Kiro, yang meraih podium perdana dalam karir Formula E-nya. Posisi keempat diisi pembalap Andretti Jake Dennis yang start dari posisi ke-14, sementara pembalap Lola Yamaha Abt, Lucas di Grassi, melengkapi 5 besar dengan finis kelima.
Setelah dua balapan di Tokyo, Oliver Rowland masih kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 161 poin, disusul Pascal Wehrlein di posisi kedua dengan 84 poin. Antonio Felix da Costa tempati urutan ketiga dengan 73 poin. Nissan juga masih kokoh di puncak klasemen tim dengan 172 poin, disusul Porsche 157 poin dan Mahindra 99 poin. Klasemen pabrikan juga dipimpin Nissan dengan 256 poin, diikuti Porsche 212 poin dan Stellantis 148 poin.